Translate

Cerita burung diberi minum larutan penyegar sebelum dilombakan



Komunitas burung Karimake menyambangi 'Festival Burung Berkicau' yang diadakan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Kelapa Gading, Jakut pada Minggu, (15/3). Karimake yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini membawa 3 burung andalannya yang sering diikutsertakan dan beberapa kali memenangi lomba.

Burung-burung itu yaitu Karimake (YS), Pundi Mas (YS), dan Brajamusti (silangan YS dengan burung Skot). Mereka dimasukkan ke dalam kandang seharga Rp 1.750.000.

"Karimake belum lama ini menang juara 2 di perlombaan HUT Tahunan Tingkat Nasional TVRI Jakbar. Saat ini kami juga mengikutsertakan dia dalam lomba," ujar Iyas (45), yang merupakan salah satu pengelola Komunitas Karimake di Markas Pomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (15/3).

Ketika ditanya mengenai merawat serta asupan gizi yang harus diberikan untuk semua burung yang dipelihara, Atat (37) salah satu pengurus menjelaskan, tidak susah. Burung-burung tersebut cukup diberi makan seperti pur, buah-buahan, huper maupun kumayin.

"Mereka (burung) tidak susah dipelihara. Kami memberi makan yang baik, sehingga tidak mudah sakit. Kalau lomba seperti ini, kami beri larutan penyegar agar tenggorokan mereka kuat saat berkicau nanti," tambahnya.

Iyas juga menjelaskan, dia dan beberapa pengurus lainnya telah mengelola Komunitas Karimake hampir 12 tahun. Dia juga menjelaskan penangkaran burungnya ini berawal dari pengembangbiakkan burung Kenari lokal, yang selanjutnya hasil pengembangbiakkan tersebut dijual di Pasar Suka Haji, Bandung dengan harga per ekor Rp 40.000-.

"Dari hasil yang didapat, kami saat ini sudah bisa membeli beberapa burung antara lain ketiga burung yang akan kami lombakan ini," ujarnya sambil menunjuk ketiga burung tersebut.

Iyas menjelaskan Karimake membeli burung tersebut dengan harga Rp. 9 juta untuk satu burung Karimake Rp 10 juta untuk harga Pundi Mas dan Rp 11,5 juta untuk harga Brajamusti. Semua dibeli dari hasil beberapa penjualan Kenari yang ada di penangkarannya.

"Untuk burung Karimake, belum lama ini ada yang menawarnya dengan harga Rp 20 juta, tapi tidak kami lepas," ucapnya.

No comments:

Post a Comment